Sabtu, 25 Januari 2020

Video : Barang Bukti Bola Tenis Berisi Sabu Yang di Lempar ke Lapas Kota Agung


Tanggamus - Anggota regu pengamanan pos menara Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kota Agung menemukan sebuah bola tenis berisi bungkusan serbuk putih diduga Sabu sebanyak 2 bungkus plastik klip sedang dan 1 bungkus plastik klip kecil berisi sabu, serta 17 plastik klip kecil kosong, Sabtu (25/01/2020) Pukul 12.45 WIB.

Bola tenis berwarna hijau muda tersebut terlihat oleh petugas menara saat di lempar, karena curiga lalu petugas langsung mencari sumber yg melempar.

Dari atas menara terlihat ada seorang pengendara motor jenis metik warna hitam, pengendara menggunakan jaket jeans dan memakai helm warna pink dipenuhi tempelan berstiker. Sehingga wajahnya tidak terlihat dari atas menara. Seketika itu juga petugas menegur pengendara dari atas menara "mas ngapain?" Di jawab pengendara itu "buang sampah" dan langsung kabur saat itu juga.

Karena sangat curiga lalu petugas menara langsung lapor Kepala Regu Pengamanan (Rupam) via HT dan petugas pengamanan langsung meluncur ke lokasi jatuhnya bola tersebut.

Selanjutnya kepala Rupam melaporkan kepada Kepala Kesatuan pengamanan Lapas (Ka. KPLP) Kota Agung.

Kepala KPLP Ariyan Adibowo langsung melaporkan kejadian tersebut kepada Kalapas.

Kalapas Kota Agung Beni Nurrahman yg baru menjabat 13 hari langsung melaporkan kejadian via telpon kepada Kakanwil Kemenkumham Lampung Nofli, Bc., IP., S.Sos., S.H., M.Si dan Kadivpas Kanwil kemenkumhan Lampung Edi Kurniadi, Bc., IP., S.H., M.H.

Nofli selaku Kakanwil dan Edi Kurniadi selaku Kadivpas kanwil Kemenkumham Lampung, memerintah  Beni via telepon untuk ditindak lanjuti dan segera melaporkan kejadian kepada Kasat Narkoba Polres Tanggamus.

Indikasi sementara Barang tersebut diduga Narkoba untuk WBP di dalam Lapas Kota Agung, namun sampai saat ini belum ada petunjuk siapa yg akan menerimanya.

Sampai berita ini di terbitkan, pihak Lapas Kota Agung telah menyerahkan Barang Bukti Sabu ke Satres Narkoba Polres Tanggamus dan sudah di tangani Satres Narkoba Polres Tanggamus untuk pengembangan selanjutnya.

Sementara itu Kalapas Kota Agung Saat di hubungi Via Whatsapp mengatakan, atas kesigapan anggota Lapas Kota Agung saya apresiasi setinggi-tingginya kepada jajaran.

"Ini membuktikan bahwa Kemenkumham, Lapas Kota Agung khususnya berkomitment zero Narkoba, narkoba musuh bersama, berbagai cara dan upaya untuk menyelundupkan narkoba ke dalam Lapas yang salah satunya dengan cara di lempar dai luar tembok, hari ini Alhamdulillah dapat digagalkan  berkat kesigapan anggota lapas yg bertugas pada hr ini," ucap Kalapas Via Whatsapp.(ady)

Jumat, 17 Januari 2020

Destinasi Wisata Pulau Tabuan Belum Tersentuh Pemkab Tanggamus


Tanggamus - Mengenal Sejarah Pulau Tabuan, awalnya nama Pulau Tabuan adalah Silaban Silingga Puri yang berarti Pulau besar dan megah.

Asal mula diberi nama Pulau Tabuan pada masa lalu ada seorang Tokoh yang sakti berasal dari Putih doh yang bernama Minak Senaung, konon katanya dengan beralaskan sajadah terbang ke Pulau Silaban Silinga Puri untuk menetapkan batas kepemilikan wilayah. Setibanya di Pulau tersebut Minak Senaung disambut dan dikelilingi Tabu (Tawon/lebah) karenanya pulau Silaban Silingga Puri ini disebut Pulau Tabuan.


Oleh Minak Senaung ditetapkanlah Pulau Tabuan menjadi dua wilayah yang dibatasi dengan pohon besar yang bergelang (penaga besingkil). Wilayah Minak Senaung meliputi bagian barat Pulau, yang kini menjadi wilayah Pekon Karang Buah dan Kuta Karang. Sedangkan Setapak Jubang (saudara Minak Senaung) sebelah Timur pulau kini menjadi wilayah Pekon Sawang Balak dan Sukabanjar.

Pulau Tabuan merupakan daerah terpencil di Kecamatan Cukuh Balak Kabupaten Tanggamus, di masyarakat setempat sangat terkenal dengan ke indahan pantai nya yang masih alami.


Penasaran dengan keindahan dan sejarahnya, kami pun mengunjungi Pulau Tabuan tepatnya di Pekon Karang Buah Kecamatan Cukuh Balak, Kabupaten Tanggamus,  Rabu (15/01/2020).

Ke Pulau Tabuan yang terdekat melalui Pekon Putih doh Kecamatan Cukuh Balak, hanya membutuhkan waktu sekitar 1jam.

Sesampainya di Pekon Karang Buah, kami di suguhkan dengan pemandangan pantai yang indah yang dimana saat air laut surut terlihat karang di sepanjang pantai.


Belum hilang kekaguman kami dengan keindahan pantai nya. Kami diajak warga jalan ke pedukuhan Way Lebung. Perjalanan dengan kendaraan bermotor menempuh waktu sekitar 20 Menit.

Di sepanjang perjalanan, kami di buat takjub oleh pemandangan yang luar biasa indah. Salah satunya di Karang Kelapa dan di Khuguk Keling. Sayang sekali Pantai yang begitu indah tidak tersentuh oleh Pemkab Tanggamus. Padahal kalau pantai ini di promosikan pasti akan menjadi salah satu tujuan destinasi Wisata Favorit di Kabupaten Tanggamus.

Zed dan Zal, warga yang mengantarkan kami mengatakan kalau pantai disini emang sangat bagus. Kekayaan biota lautnya juga luar biasa, seperti lobster, kakap merah, blue marlin, dan lumba lumba.

"Kalau saja tempat ini jadi wisata, pasti masyarakat akan mendapatkan penghasilan tambahan. Semoga Pemkab Tanggamus bisa memperhatikan dan mempromosikan pantai di Karang Buah ini," ujar Zal saat menemani kami berpoto di pantai.

Warga lain yang tidak mau disebutkan namanya saat ditemui di lokasi pantai, mengatakan bahwa masyarakat disini sangat mendampakan adanya internet. "Kami disini hanya ada sinyal buat nelpon aja (2G), belum ada sinyal buat internet (3G, 4G). Agar kami tidak ketinggalan informasi, mohon kepada Bupati Tanggamus agar memperhatikan kami yang di daerah terpencil ini," ujar warga.(ady)

Kamis, 16 Januari 2020

Terpilih Sebagai Ketua BHP Pekon Karang Buah, Syukur Akan Jaga Amanat Masyarakat

Syukur Ketua BHP Terpilih Pekon Karang Buah Kecamatan Cukuh Balak
Tanggamus - Pemilihan Badan Hippun Pemekonan (BHP) Pekon Karang Buah Kecamatan Cukuh Balak, Kabupaten Tanggamus telah selesai di adakan di balai pekon setempat, Rabu (15/01/2020) Malam.

Pahman sebagai ketua panitia pemilihan BHP Pekon Karang Buah mengatakan, sebelum pemilihan BHP, semua calon BHP di kumpulkan  dulu untuk pengundian nomor urut calon, menentukan daftar pemilih dan sistem pemilihan.

Hasil pengundian nomor urut calon BHP yaitu :
Nomor urut 1: Allizar
Nomor urut 2: Yuyun Nurindah Sari
Nomor urut 3: Edison
Nomor urut 4: Subandi
Nomor urut 5: Syukur

"Daftar pemilih yang di sepakati oleh 5 calon BHP adalah 55 Pemilih perwakilan dari Tokoh Adat, Tokoh Masyarakat, Perempuan dan Profesi yang mewakili masing masing Dusun Pekon setempat," ujar Pahman.

Perwakilan dari dusun Pekondoh 39 orang, Way Lebung 10 orang, Kurupan Jaya 2 orang, Umbul Tengah 4 orang. Untuk sistem pemilihan berdasarkan kesepakatan calon BHP, dengan cara di tulis nama atau peserta dan dimasukkan ke dalam kotak suara.

"Ketentuan suara kesepakatan bersama sistem ranking, yaitu suara terbanyak ke 1 jadi ketua, suara terbanyak ke 2 jadi wakil ketua, suara terbanyak ke 3 jadi sekretaris, suara terbanyak ke 4 dan ke 5 anggota," tambah Pahman.

Hasil perolehan suara pemilihan BHP berdasarkan ranking yaitu :
Syukur: 24 suara
Edison: 16 suara
Yuyun: 7 suara
Subandi: 6 suara
Allizar: 2 suara

Lanjut Pahman, Alhamdulillah pemilihan BHP berjalan lancar dan tidak ada kendala apapun. Sesuai kesepakatan berdasarkan ranking, Syukur memperoleh suara terbanyak pertama otomatis menjadi Ketua BHP, Edison Wakil Ketua, Yuyun Sekretaris, Subandi dan Allizar sebagai Anggota.

"Semoga Pengurus Badan Hippun Pemekonan (BHP) yang baru mendahulukan kepentingan umum diatas kepentingan pribadi, kelompok dan golongan. Dan dapat bersinergi dengan Pemerintahan Pekon. Karena pengurus BHP merupakan perwakilan dari masyarakat berfungsi menetapkan peraturan Pekon bersama Kepala Pekon, menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat," tandas Pahman.

Syukur, Ketua BHP terpilih saat ditemui mengatakan terimakasih kepada masyarakat Pekon Karang Buah yang sudah memberikan kepercayaan kepadanya. InsyaAllah saya akan jaga amanat ini dengan baik.

"Program awal langkah kerja, saya akan membuat Peraturan Pemekonan dan Panitia Pemilihan Kepala Pekon (Pilkakon). Karena dalam waktu dekat kita akan mengadakan pemilihan Kepala Pekon serentak di Kabupaten Tanggamus," ujar Syukur.

Dalam hal ini, saya berharap kepada kawan kawan yang terpilih sebagai panitia Pilkakon nanti agar menjunjung tinggi amanat masyarakat, jangan ada keberpihakan kepada salah satu calon.

"Kita juga harus memilih panitia yang benar benar netral, jangan sampai ada kaitan saudara kepada masing masing calon yang ada di Pekon Karang Buah ini, sesuai dengan peraturan Pemerintah dan jangan sampai kita langgar," tutup Syukur.(ady)

Minggu, 12 Januari 2020

15 Poin Instruksi Kapolri Tangani Tipikor Termasuk Dana Desa


JAKARTA – Instruksi dan terobosan Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis mendapat apresiasi publik. Di antaranya soal penanganan tindak pidana korupsi.

Di penghujung tahun 2019 dan memasuki tahun 2020, misalnya, Idham Azis menerbitkan surat telegram bernomor ST/3388/XII/HUM.3.4./2019.

Surat ini terbit pada 31 Desember 2019 dengan dasar Presiden Joko Widodo dalam Rapat Koordinasi Tingkat Nasional (Rakornas) Pemerintah Pusat dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).

Dalam telegram itu, ada 15 poin intruksi Kapolri terkait dengan penanganan tindak pidana korupsi pada pemerintah daerah. Selanjutnya 15 poin ini dibagi ke dalam tiga hal.

Pertama, terkait dengan penanganan laporan atau pengaduan masyarakat yang berindikasi tindak pidana korupsi pada penyelenggaraan pemerintah daerah.
Kedua, terkait dengan pelaksanaan pencegahan, pengawasan, dan penanganan permasalahan dana desa.

Ketiga, instruksi dalam melaksanakan upaya pencegahan, penyelidikan, dan penyidikan tindak pidana korupsi yang lebih profesional dan berintegritas.
Instruksi Kapolri ini terlihat dengan jelas dan tegas dalam mengedepankan upaya koordinatif.

Di saat yang sama, Kapolri mengingatkan jajaranya untuk tidak meminta atau menerima pemberian terkait penyelenggaraan proyek atau pekerjaan apapun sehubungan dengan pengadaan barang/jasa pemerintah.

Surat Kapolri ini pun sangat diapresiasi oleh Pakar Hukum Tata Negara, Ibnu Sina Chandranegara, terutama terkait dengan pengawasan dana desa, yang di era Presiden Joko Widodo ini sangat besar untuk membangun Indonesia.

Ini menunjukkan bahwa Idham Azis menjadi salah satu pilar dalam menyukseskan program Jokowi dalam membangun Indonesia dari pinggiran dengan gagasan Indonesiasentris-nya.

Ia menjelaskan bahwa potensi korupsi dana desa ditenggarai dimungkinkan dalam beberapa tahapan, antara lain tahap pendistribusian hingga tahap pertanggungjawaban.

Pada tahap pendistrisbusian, potensi permasalahan yang muncul dari pemerintah kabupaten/kota kepada Kepala Desa, antara lain adanya pemotongan, proyek-proyek pesanan atau hanya dibagikan kepada para pendukung bupati atau partai politik tertentu.(*/ady)

Minggu, 05 Januari 2020

Singgahi Tanggamus, Wakapolda Lampung Tanam Puluhan Pohon di Polsek Semaka dan Pugung


TANGGAMUS - Wakapolda Lampung Brigjen Pol Drs. Sudarsono menyinggahi Mapolsek Semaka dan menanam pohon, Minggu (05/01/20) siang.

Wakapolda singgah usai melaksanakan kegiatan yang juga penanaman pohon di Pulau Pisang Kabupaten Pesisir Barat kemarin, Sabtu, (04/01/20).

Dalam kesempatan itu Wakapolda didampingi Karo Rena Polda Lampung Kombes Pol Drs. Wawan, disambut Wakapolres Tanggamus Kompol MN. Yuliansyah, SH. MH.

Tampak juga Kabag Ops Kompol Bunyamin, SH. MH. Kasat Reskrim AKP Edi Qorinas, SH. Kasat Intelkam AKP Samsuri, SH. MH. Kapolsek Semaka AKP Heri Yulialanto dan sejumlah Kapolsek jajaran Polres Tanggamus.

Rombongan Wakapolda tiba di Mapolsek Semaka sekitar pukul 12.30 Wib disambut pejabatan utama Polres langsung memeriksa bangunan dan ruang sel Mapolsek Semaka.

Tak berhenti disitu, usai melakukan pemeriksaan bangunan Wakapolda langsung menanam pohon berbuah secara bergantian dengan Karo Rena, PJU Polres dan Anggota Polsek di sekitar Mapolsek.

"Alhamdulillah di Mako Polsek Semaka ini dapat tertanam pohon berbuah. Mudah-mudah semuanya dapat tumbuh dengan baik," kata Brigjen Pol Drs. Sudarsono usai penanaman di Mapolsek Semaka.

Usai penanaman rombongan kemudian melaksanakan istrahat, sholat dan makan (Ishoma) lalu bergerak ke Polsek Pugung juga melakukan penanaman pohon di area Mako Polsek setempat.

Wakapolres Kompol MN. Yuliansyah menyampaikan ucapan terima kasih atas kunjungan Wakapolda dan menanam di Mapolsek Semaka dan Mapolsek Pugung.

"Terima kasih kepada pimpinan atas pemeriksaan dan penanaman pohon. Untuk pohon tadi yang ditanam berupa klengkeng, durian, alpokat, sirsak, jambu dan jeruk sebanyak 110 batang," ungkap Kompol MN. Yuliansyah usai penanaman di Mapolsek Pugung.

Wakapolres menegaskan, dengan penanaman oleh Wakapolda tentunya menjadi semangat dan motivasi jajaran Polres Tanggamus untuk terus melakukan penanaman sebagai program Polri Peduli Penghijauan.

"Akan kita terus hijaukan lingkungan Mako Polsek-Polsek dengan pohon yang dapat berbuah sehingga kedepannya menjadi rindang dan buahnya bisa dimanfaaatkan," pungkasnya. (Ady)

Rabu, 01 Januari 2020

Dua Warga Pesawaran Tenggelam di Pantai Karang Bebai Cukuh Balak Tanggamus

Dua warga pesawaran sedang diselamatkan warga
Tanggamus - Terseret arus laut Pantai Karang Bebai Tengor, Kecamatan Cukuh Balak Kabupaten Tanggamus, dua warga Desa Kertasana, Kecamatan Kedondong, Kabupaten Pesawaran meninggal dunia, Rabu (1/1/2020) siang.

Keduanya merupakan ayah dan anak bernama Safrudin (50) pekerjaan buruh dan Saifullah (17) pekerjaan pelajar yang awalnya berniat merayakan tahun baru dipantai tersebut.

Kapolsek Cukuh Balak Polres Tanggamus Ipda Eko Nugroho, SH. M.Si mengungkapkan lokasi kejadian tenggelamnya dua warga itu berada di Pantai Dusun Penantian Pekon Tengor Cukuh Balak.

"Pantai tersebut biasa disebut pantai karang bebai namun tidak dikelola oleh masyarakat. Jadi warga biasanya datang dan pergi untuk mandi disana," ungkap Ipda Eko Nugroho mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Hesmu Baroto, SIK. MM.

Ipda Eko menjelaskan, kejadian bermula sekitar pukul 11.30 WIB, para korban mandi di pantai tersebut, lalu melihat keluarganya Rizki (8) terseret ombak ke tengah laut.

Kedua korban berusaha menyelamatkannya, namun diduga dikarenakan korban tidak bisa berenang lalu korban terbawa arus laut ke tengah dan tenggelam.

"Untuk Rizki, berhasil diselamatkan. Namun kedua terseret ombak ketengah laut dan baru sekitar jam 12.00 WIB korban dapat di temukan dan sudah dalam keadaan meninggal dunia," jelasnya.

Menurut Ipda Eko, penyelamatan dilakukan petugas bersama tagana serta warga sekitar yang mengetahui kejadian tersebut. Untuk itu, pihaknya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu mengevakuasi korban.

"Kami ucapkan terima kasih atas seluruh bantuan tim gabungan yang telah membantu evakuasi dan penyelamatan Rizki," ucapnya.

Setelah dilakukan pemeriksaan medis, saat ini kedua korban telah diserahkan kepada keluarganya di Kedondong Pesawaran guna proses pemakaman.

"Tadi juga udah di lakukan visum oleh pihak medis hasil sementara tidak terdapat tanda kekerasan. Korban langsung diserahkan kepada pihak keluarga," pungkasnya. (Ady)

Entri yang Diunggulkan

Iklan Inspektorat Kabupaten Tanggamus

 

Postingan Populer